Thursday 20 April 2017

Filled Under:

Di Hari Pernikahan Aku Dibuat Mabuk..Bangun Tengah Malam, Aku Terdiam Lihat Sesuatu yg Mencengangkan...

Pada hari pernikahan kami, mmg ramai kwn-kwn yg dtg..paling ramai, kwn-kwn suami sy..minum sampai mabuk, kami lupa yg hari tu hari pernikahan..bila sy sedar tgh mlm, sy bangun sambil gosok mata..apa yg sy nampak, suami dgn kawan perempuannya ...............




Aku dan juga suamiku dulunya adalah teman satu SMP dan kami sama-sama kerja diluar kota setelah lulus.

Aku inget waktu itu aku udah 3 tahun kerja di luar kota, waktu pulang ternyata orang tuaku kenalin aku sama seorang cowok, waktu aku liat dia aku cukup kaget ternyata dia temen SMPku. Karena udah bertaun-taun gak ketemu, rasanya memang sedikit canggung waktu ketemu lagi.Percakapan kita juga cuman seputar sekolah dulu, temen-temen dan kenangan masa lalu. Karena itulah makin lama kita makin deket dan akhirnya mulai pacaran. Setelah dilamar, kami berpisah lagi beberapa waktu, kata papa mama usia kami juga memang belum cukup untuk menikah, ya akhirnya kami tunda 2 tahun lagi. Selama 2 tahun ini kami berdua kembali keluar kota buat kerja.
Selama LDR, aku dan cowokku selalu telepon setiap hari, aku seneng cerita banyak hal sama dia, aku ngerasa mungkin inilah namanya jatuh cinta yah.
Sampai 2 tahun kemudian, kami kembali ke,,,,,kota asal kami, cowokku juga mulai usaha kecil-kecilan sama temennya. Kalau aku sih, begitu pulang aku langsung mempersiapkan pernikahan ini. Aku juga kadang pergi temenin dia kerja dan bantu-bantu dikit, tapi kadang aku suka ngerasa sedikit gak nyaman sama temen cowokku. Gimana yah, dia tuh manja banget, aku aja cewek tuh gak tahan liat dia manja begitu, aku gak ngerti kok cowokku tahan yah sama dia.

Gak lama setelah itu, hari pernikahanku pun tiba. Di hari pernikahan kami, semua temen-temen kami datang, banyak temen-temen SMP kami berdua yang juga hadir. Saking senangnya bisa kumpul lagi bareng, mereka selalu ajak minum bir. Mereka juga kasih aku banyak banget minum bir sampai sebelum acara selesai aku malahan udah pusing duluan karena mabok.
Akhirnya aku tertidur entah dimana, aku juga udah gak tau lagi apa yang terjadi lagi setelah itu. Sampai tengah malam, aku bangun dan aku baru sadar kalau,,,,aku ada di ruang keluarga rumahku. Aku kaget aku kok bisa ada disini, aku mencoba bangun dan masuk ke dalam kamar. Tapi waktu aku buka pintu kamar, aku kaget setengah mati! Aku ngeliat suamiku dan temen kerjanya itu lagi tel4nj4ng di atas ranjang! Aku yang masih sakit kepala ngeliat semuanya itu aku cuman bisa bengong dan kaget.
Kemudian waktu aku bersuara, mereka semua terbangun. Suamiku juga kaget ngeliat aku, apalagi temennya. Temennay langsung ambil baju dan pergi dari rumah kami. Suamiku meminta maaf sama aku, tapi hal seperti ini aku mana mungkin memaafkan??
Gak perlu pikir panjang lagi, aku pun mau cerai sama dia, akhirnya pernikahan kami cuman bertahan beberapa jam saja, aku bener-bener ngerasa ditipu!




 










==========================================================

Malaysian is a federal constitutional monarchy located in Southeast Asia. It consists of thirteen states and three federal territories and has a total landmass of 330,803 square kilometres (127,720 sq mi) separated by the South China Sea into two similarly sized regions, Peninsular Malaysia and East Malaysia (Malaysian Borneo). Peninsular Malaysia shares a land and maritime border with Thailand and maritime borders with Singapore, Vietnam, and Indonesia. East Malaysia shares land and maritime borders with Brunei and Indonesia and a maritime border with the Philippines and Vietnam. The capital city is Kuala Lumpur, while Putrajaya is the seat of the federal government. With a population of over 30 million, Malaysia is the 44th most populous country. The southernmost point of continental Eurasia, Tanjung Piai, is in Malaysia. Located in the tropics, Malaysia is one of 17 megadiverse countries on earth, with large numbers of endemic species.

Malaysia has its origins in the Malay kingdoms present in the area which, from the 18th century, became subject to the British Empire. The first British territories were known as the Straits Settlements, whose establishment was followed by the Malay kingdoms becoming British protectorates. The territories on Peninsular Malaysia were first unified as the Malayan Union in 1946. Malaya was restructured as the Federation of Malaya in 1948, and achieved independence on 31 August 1957. Malaya united with North Borneo, Sarawak, and Singapore on 16 September 1963 to become Malaysia. Less than two years later in 1965, Singapore was expelled from the federation.[9]

The country is multi-ethnic and multi-cultural, which plays a large role in politics. About half the population is ethnically Malay, with large minorities of Malaysian Chinese, Malaysian Indians, and indigenous peoples. The constitution declares Islam the state religion while allowing freedom of religion for non-Muslims. The government system is closely modelled on the Westminster parliamentary system and the legal system is based on common law. The head of state is the king, known as the Yang di-Pertuan Agong. He is an elected monarch chosen from the hereditary rulers of the nine Malay states every five years. The head of government is the prime minister.

Since its independence, Malaysia has had one of the best economic records in Asia, with its GDP growing at an average of 6.5% per annum for almost 50 years. The economy has traditionally been fuelled by its natural resources, but is expanding in the sectors of science, tourism, commerce and medical tourism. Today, Malaysia has a newly industrialised market economy, ranked third largest in Southeast Asia and 29th largest in the world. It is a founding member of the Association of Southeast Asian Nations, the East Asia Summit and the Organisation of Islamic Cooperation, and a member of Asia-Pacific Economic Cooperation, the Commonwealth of Nations, and the Non-Aligned Movement.





0 comments:

Post a Comment